Aku hanya tak
mengerti apa alasan mereka ingin tahu kehidupanku.
Mungkin mereka hanya tau namaku tapi tidak dengan ceritaku.
Mereka tak membiarkanku hidup tenang
sepertinya.
Apa kau bahagia melihatku
seperti itu?
Aku hanyalah seorang gadis biasa
berusia 15 tahun. Gadis seperti kalian. Mempunyai mimpi, harapan, dan juga
cita-cita yang tinggi.
Terkadang memang impianku tidak rasional.
Terkadang memang impianku tidak rasional.
Kau tahu kenapa?
Karena terkadang aku memimpikan sesuatu yang aku tau, aku takkan bisa mencapainya.
Karena terkadang aku memimpikan sesuatu yang aku tau, aku takkan bisa mencapainya.
Hei, itu wajar bukan?
Tapi yang aku herankan. Apa yang kalian lihat dari gadis biasa yang aneh ini?
Aku mungkin biasa, atau malah aku dibawah yang lainnya. Aku juga tak pintar menghafalkan tahun berapa PBB berdiri. Aku juga tidak teliti, bahkan untuk menghitung rumus phytagoras, aku bisa salah (Aku terkadang malas untuk itu dan aku selalu ceroboh di matematika tetapi aku menyukainya).
Tuhan menakdirkan setiap orang dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Aku percaya kalimat itu. Mungkin saja aku mempunyai suatu bakat yang terpendam. Entah kapan aku mengetahuinya.
Kalian yang berpikiran negatif tentangku. Aku mohon. Jangan ganggu aku dengan pikiran-pikiran
negatif kalian.
Aku mengerti, manusia memang tempat yang salah. Tapi apa pantas manusia disalahkan jika itu bukan kesalahannya?
Kata temanku,
Pulanglah dulu ke rumah mu, sebelum kau pulang ke rumah orang lain.
Aku mengerti maksudnya. Dia mengatakan untuk melihat pada diri sendiri, sebelum melihat orang lain.
Aku sadar, aku hanya gadis biasa yang aneh. Jika aku aneh, maka tak ada hal yang pantas untuk kalian iri padaku bukan.?
Aku hanya mengeluarkan apa isi hatiku. Bukan membalas kritikan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar